Minggu, 17 Mei 2015

Jenis Sablon

Jenis-jenis sablon itu antara lain :
1. Rubber
2. Pigmen
3. Superwhite
4. Plastisol
5. Glow in dark/stabilo
6. Reflektive
7. Discharge
8. Flocking
9. Foam/cat timbul
10. Separasi
11. Glitter
12. M Foil
13. Hight Density
14. Aspal
15. GL (bening,biasa)
marilah kita bahas satu demi satu ,
1. Rubber
Sablonan yang sering dikenal dengan sablonan karet, sifatnya menutup serat kain timbul.
Termasuk kategory sablon Plastisol, bedanya Plastisol harus ada angin panas /hairdryer ,kalau rubber pakai setrika(biasanya setrika uap).
Dari sisi bahan hampir sama tapi bau catnya sangat menyengat diwaktu basah
sablon rubber pada sweater
2. Pigmen
Seperti halnya  Tinta yang meresap ke serat kain akan tetapi sablon ini  hanya bisa dipergunakan pada kain berwarna terang / putih,kalau untuk warna gelap akan luntur karena tidak tidak maksomal menempelnya.Kalau diibaratkan itu seperti kapur yang mudah luntur jika dipakai mengecat tembok.
Campurannya pakai air sedikit & kimia penguat cat.
sablon pigmen
3. Superwhite
Sejenis pigment jg campuran dengan air, menyerap langsung ke bahan catnya. Biasanya dipakai untuk design2 yang vintage. Kalau sekali naik warnanya agak buram. SW ini menyebabkan patone warna sablonan menjadi turun jadi agak meredup. Kelebihan: dapat di gunakan pada bahan yang berwarna gelap.
sablon superwhite
sablon superwhite banyak digunakan pada mug
4. Plastisol
cat berbahan dasar minyak, dengan kemampuan istimewa untuk mencetak dot/raster super kecil dengan hasil prima. Tanpa limbah dan sangat irit. Sayangnya butuh invest yg banyak bila menggunakan cat ini karena untuk mengeringkannya dibutuhkan sinar infra merah.
sablon plastisol
sablon plastisol
5. Glow in the dark
cat yg menyala saat kaos berada ditempat gelap. Bisa rubber, pigmen maupun plastisol.
Contoh hasil sablon GID :
sablon Glow In the Dark
6. Reflektif
cat yang akan menyala jika kaos disinari oleh sebuah sumber cahaya. Dari 3M.
SABLON REFLEKTIVE
7. Discharge
Discharge sablon merupakan salah satu solusi berbasis air untuk cetak cahaya pada pakaian gelap atau tekstiL
cat dengan kemampuan menipiskan/menghilangkan warna dasar kaos kemudian diisi dengan warna baru sesuai dengan kebutuhan
SABLON DISCHARGE

8. Flocking

Flock adalah teknik cetak dimana desain yang dipotong dari foil berwarna dan kemudian ditekan ke bawah kemeja panas tinggi.
cat dengan bentuk jadi seperti beludru
sablon floc
9. Foam atau cat timbul
Ada rubber, ada juga plastisol, tapi bentuk timbul keduanya berbeda.
CONTOH KAIN DENGAN SABLON FOAM
10. Separasi
Separasi itu proses pemisahan warna disain untuk dijadiin film. Nah jenisnya ada 2 kalo ga salah. Ada yg spot color ato warna blok biasanya ini untuk disain berbentuk vektor, ada yg raster namanya process color. Disebut process color soalnya kalo pake cat plastisol warna2 yg udah dipisahin itu udah ada (udah diproses duluan, maksudnya udah ada yg jual jadinya kita ga perlu nyampur lagi), tapi bisa juga dipake buat cat rubber, tapi ga begitu bagus karena cat palstisol keunikannya adalah bisa ditumpuk pada saat masih basah jadi warnanya bisa nyampur. Separasi itu proses pisah warna sablonnya bisa pake cat apa aja, jadi bukan jenis sablon.
sablon separasi
12. Glitter
Glitter adalah produk dicetak unik yang memungkinkan Anda untuk mencetak transfer penuh warna glitter, untuk aplikasi dengan menekan panas pada kemeja, celana jeans dan banyak lagi.
Sablonan yang memakai tinta berupa campuran serbuk, ada yg halus ada yg kasar, makin kasar makin renggang pula jenis screen yg digunakan.
sablon gliter
sablon Glitter Powder
bahan serbuk sablon gliter
13. M. Foil
Sablonan dengan menggunakan bahan kertas logam, hmm kaya foil (poly) yg ada di undangan2 gitulah.
Contoh hasil sablon Foil
sablon foil

14. High Density
adalah proses mencetak tinta khusus diformulasikan melalui stensil yang sangat tebal untuk mendapatkan cetakan, mengangkat mulus mengkilap dengan tepi yang sangat tajam. Tidak seperti tinta Puff, yang memiliki penampilan yang datar, bulat dan agak kusam, High Density mencetak hasil dalam terang, warna yang berbeda mengkilap. Hasilnya adalah efek appliqu serupa “welding/las” atau timbul gelombang radio. Pencetakan High Density dilakukan dengan menggunakan prosedur standar pada dasarnya tekstil sablon dan peralatan, dengan beberapa variasi.
Sablonan timbul dari jenis plastisol. Kalo dirubber disebutnya Foam (timbul busa) Kalo high density timbulnya bener2 kotak presisi sedang foam timbulnya melengkung
Sablon High Frequency tuch apa? Ha, apa pla ini bah? gw belon tau, tapi kalo dari namanya mungkin sablon dengan cat plastisol yg memakai raster2 kecil, makanya disebut high frequency abis rasternya rapat banget (plastisol bisa 55 sampe 60 pdi (dot per inch)).

15. Aspal
Salah satu jenis plastisol. Bentuk jadinya ya kaya aspal, rada2 kasar dan agak mengkilat
sablon-plastisol-aspal
sablon aspal dari plastisol

Tidak ada komentar:

Posting Komentar